Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY), menekankan pentingnya persiapan sumber daya manusia (SDM) untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045. Pernyataan ini disampaikan saat peresmian gedung Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) di Universitas Indonesia, Depok, pada 10 Januari 2025. Menurut AHY, pembangunan SDM yang unggul adalah kunci untuk memajukan Indonesia di masa depan.
Pentingnya Pendidikan Berkualitas
Dalam sambutannya, AHY menyatakan bahwa pendidikan yang berkualitas harus menjadi prioritas utama dalam mempersiapkan generasi muda. “Seperti yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto, jika Indonesia ingin maju, maka sumber daya manusianya harus dipersiapkan dengan sebaik mungkin,” ungkapnya. Ia menekankan bahwa gedung baru ini bukan hanya simbol kemajuan, tetapi juga sebagai jembatan antara ilmu pengetahuan dan pengalaman lapangan dalam pengambilan keputusan.
AHY juga mengajak mahasiswa untuk memanfaatkan berbagai sumber ilmu, tidak hanya dari kampus, tetapi juga dari pengalaman praktis di lapangan. “Konsep belajar hybrid harus terus digaungkan, agar kita bisa mendapatkan ilmu dari berbagai sumber,” tambahnya. Dengan pendekatan ini, diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja.
Menghadapi Bonus Demografi
Menko AHY juga mengingatkan bahwa Indonesia akan menghadapi bonus demografi, di mana sekitar 70% populasi akan berada dalam usia produktif pada tahun 2030 hingga 2040. “Kita harus memanfaatkan betul bonus demografi ini dengan mempersiapkan generasi muda hari ini dengan kapasitas yang baik dan keterampilan yang adaptif,” ujarnya.
AHY menekankan bahwa tugas negara adalah menyalurkan potensi besar yang dimiliki oleh generasi muda, khususnya generasi Z, yang memiliki kreativitas dan energi tinggi. “Optimisme harus selalu dibarengi dengan kerja keras dan kolaborasi,” katanya. Ia percaya bahwa dengan mempersiapkan SDM yang berkualitas, Indonesia dapat memanfaatkan momen ini untuk mencapai kemajuan yang signifikan.
Peran Guru dalam Pendidikan
Dalam konteks pendidikan, AHY menyoroti peran penting guru sebagai pilar utama dalam menciptakan generasi emas. Ia menyatakan bahwa guru harus diberikan dukungan dan pelatihan yang memadai agar dapat mengajar dengan efektif. “Kita perlu memastikan bahwa guru-guru kita memiliki kompetensi yang baik dan mampu menginspirasi siswa,” ujarnya.
AHY juga mengajak pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan guru, sehingga mereka dapat fokus pada tugas utama mereka dalam mendidik generasi muda. “Investasi dalam pendidikan adalah investasi untuk masa depan bangsa,” tegasnya.
Harapan untuk Masa Depan
Dalam sambutannya, AHY mengajak semua elemen bangsa untuk optimis terhadap masa depan Indonesia. Ia percaya bahwa dengan semangat kerja keras dan sikap pantang menyerah, Indonesia dapat menjadi negara yang maju dan hebat pada tahun 2045. “Dream big, work hard, never give up,” adalah slogan yang selalu ia sampaikan untuk memotivasi generasi muda.
AHY juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor pendidikan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan SDM. “Dengan kepemimpinan yang baik dan orkestrasi sumber daya manusia, kita bisa mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tutupnya.
Pernyataan Menko AHY menegaskan komitmen pemerintah dalam mempersiapkan SDM yang berkualitas untuk menghadapi tantangan di masa depan. Dengan fokus pada pendidikan dan pengembangan keterampilan, diharapkan generasi muda Indonesia dapat berkontribusi secara maksimal dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Penting bagi semua pihak untuk bersinergi dalam menciptakan sistem pendidikan yang inklusif dan berkualitas, sehingga setiap anak bangsa memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang. Dengan langkah-langkah yang tepat, Indonesia dapat memanfaatkan potensi besar yang dimiliki oleh generasi mudanya untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan.